Thursday, October 18, 2018

Filsafat Pendidikan Episode 3


HAL PENTING DALAM KEMERDEKAAN YAITU MANUSIA DAPAT MENGATUR DIRI SENDIRI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merdeka berarti bebas dari penghambaan, penjajahan dan sebagainya. Kemerdekaan adalah hasil dari pengupayaan. Sebagaimana para pahlawan merebut kebebasan negeri ini dari para penjajah. Sebagaimana perjuangan sejati yang pantang mundur, karena merdeka adalah harga mati. Mereka menuangkan tujuan dalam rencana yang penuh kemantapan untuk merebut kebebasan dari penjajah. Kemudian dieksekusi dengan penuh keberanian dan ketangguhan. Bahkan harta, keluarga, dan nyawanya menjadi pertaruhan yang pantas untuk di korbankan. Para pahlawan tak sedikit pun gentar. Hingga proklamasi kemerdekaan berkumandang pada 17 Agustus 1945.
Jadi, kenapa tidak untuk kita mencontoh semangat juang para pahlawan dalam mencapai impian yaitu untuk merdeka di tanah dan di air sendiri. Mungkin mimpi itu kita anggap terlalu tinggi. Tapi paling tidak, mimpi itu akan tetap jadi angan-angan di siang bolong, apabila kita tak mau berusaha untuk mencapainya. Meski dengan usaha kecil-kecil dan perkembangan yang perlahan-lahan, tapi setidaknya kita bergerak maju. Bukan mundur atau stagnan di zona nyaman dan tak bergerak kemana-mana.
Melanjutkan pembahasan kita pada minggu lalu, bahwa kemerdekaan itu terdiri atas 3 hal : 1. Berdiri sendiri; 2. Tidak tergantung orang lain; 3. Dapat mengatur diri sendiri. Dari 3 hal tersebut, kali ini kita akan membahas poin ke-3 yaitu dapat mengatur diri sendiri.
Pak Aniq mengatakan bahwa, manusia adalah titah Tuhan yang terdiri atas : 1. Jasad; 2. Jisim; 3. Badan; 4. Ruh. Kesadaran mengenali diri sendiri adalah untuk mengawalli mengenal siapa Tuhannya.
     1.      Jasad memiliki 3 arti. Jasad adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Jasad memiliki arti dalam bidang ilmu kimia. Jasad memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga jasad dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
     2.      Jisim adalah rangkaian tubuh bathin atau software bagi jasad , jisim senantiasa memberi sinyal gerak kepada jasad ( hard ware ) , getaran jisim tidak pernah putus menggetarkan jasad sehingga menjadikan gerakan jasad beraturan. Jisim bekerja memberi – mengirim sinyal kepada jasad melalui pusat syaraf pada otak ( syaraf motoric ) yang selanjutnya sinyal itu dibaca oleh otak kemudian diproses untuk distribusikan keseluruh tubuh sehingga dengan sinyal itu tubuh atau jasad manusia itu dapat bergerak beraturan sesuai dengan perintah yang terdapat dalam sinyal yang dikirim oleh Jisim.
     3.      Badan (jasad manusia keseluruhan) merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki. Ketinggian rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m (5-6 kaki). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenis dan komposisi tubuh dipengaruhi oleh faktor pascakelahiran seperti diet dan olahraga. Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel. Masing-masing merupakan bagian sistem organ yang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial.
     4.      Ruh adalah tenaga aktif allah yang meliputi alam semesta,langit dan bumi. Roh Allah BUKAN  berarti Allah itu berupa roh murni.Roh Allah adalah berarti tenaga aktif Allah yang meliputi alam semesta,langit dan bumi.seperti aliran listrik yang menyalakan dan menggerak kan sesuatu.contohnya peran roh(tenaga aktif Allah dalam penciptaan nabi Adam as.
Manusia dibentuk melalui ruang, bukan melalui waktu. Tetapi, ruang dan waktu menjadi satu. Sebago contohnya: saat ada orang yang pulang menunaikan ibadah haji, dia pasti bisa bercerita banyak pengelaman yang dia alamani selama menunaikan ibadah haji di Mekkah. Nah, dari cerita-cerita tersebut dibentuk dari ruang sehingga bisa menghasilkan cerita-ceritadari pengalamannya.
Dalam mengenali diri sendiri = Dzatnya Allah. Gerakan Tuhan berada di dalam gerakan manusia.
Dzat -> memunculkan ->sifat (esensi)-> asma (realitas) -> af’al (tindakan)
Contohnya :
Sifat sayang -> asma penyayang -> af’al menyayangi
Di era yang sekarang ini, masyarakat masih pasif dalam hal kecil yang menyangkut kesejahteraan bersama, suatu misal penyalahgunaan fasilitas umum yang tidak sesuai fungsinya. Kurang peduli terhadap fasilitas umum, kurang peduli keselamatan umum, banyak yang saling mengoreksi orang lain dan pemerintah tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat walaupun kecil yang berguna bagi orang lain. Banyak yang mengumbar bahkan dengan sengaja membuat kegaduhan supaya terlihat suasana yang kurang kondusif entah dimedia sosial maupun dilingkungan sekitar.
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam menggerakkan pola pikir positif yang dapat mengarah kearah yang lebih baik yang menghasilkan kesejahteraan bersama. Berawal dari diri sendiri untuk selalu berfikir positif, bertindak kreatif, kesadaran tentang hukum dan keselamatan diri sendiri, kepedulian tentang hal – hal kecil yang dalam keseharian kita, kepedulian di lingkup lingkungan kita, kepedulian terhadap hak orang lain. Dengan kesadaran tiap individu tersebut akan mewujudkan kemerdekaan untuk kita sendiri yang bisa mewujudkan kesejahteraan bersama.
Selain kepedulian, rasa tenggang rasa dan tepo seliro saling menghormati sesama akan menciptakan suasana yang harmonis antar umat manusia. Beberapa tahun terakhir berita nasional dihebohkan dengan banyaknya isu SARA yang bertolak belakang dengan budaya negeri kita sendiri, saling serang saling mengejek bahkan menghina padahal kita sama–sama umat manusia ciptaan Tuhan dan manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Tuhan menciptakan akal untuk berfikir, untuk itu mari gunakan akal pikiran kita untuk berfikir jernih, saling memaafkan saling rendah diri menghilangkan ego dan rasa paling benar, mementingkan kerukunan, mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan pasti tercipta suasana keindahan toleransi.
Masih ingatkah kita pelajara SD tentang kerukunan umat beragama? Pastinya kita masih ingat bagaimana cara mewujudkan hal tersebut. Masih ingat tentang musyawarah mufakat? Tentunya dengan cara tersebut semua masalah dapat terselesaikan. Masih ingat Pancasila, UUD 1945, pelajaran keagamaan? Pelajaran yang kita dapat saat menginjak sekolah dasar sampai sekolah tinggi sudah membangun pribadi kita sejak usia dini untuk selalu berbuat baik, bertindak positif, berfikir jernih dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan kita sendiri yang dapat mewujudkan kemerdekaan bersama bila setiap individu dapat menerapkan pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari–hari.
Peran pemerintah tingkat pusat, daerah bahkan tingkat desa dan kelurahan sangat dibutuhkan dalam mengakomodir masyarakat untuk selalu menanamkan rasa cinta tanah air dihati masyarakat. Pemerintah dituntut untuk lebih mencintai tanah airnya yang dapat merangsang kesadaran masyarakat untuk turut menumbuhkan rasa cintai tanah air.
Penjajahan merupakan fakta historis yang dialami oleh hampir semua negara-negara dunia ketiga, tidak terkecuali Indonesia. Selama 3,5 abad, para penduduk di tanah nusantara hidup dengan menjadi alat untuk memenuhi keinginan bangsa-bangsa lain, sebut saja Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Mereka tidak memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri, untuk menanam tanaman apapun yang mereka inginkan, untuk bepergian dan berpindah tempat tinggal, untuk mengenyam pendidikan dan mengaktualisasikan dirinya, untuk menikmati hasil kerja keras yang telah dilakukan, untuk memanfaatkan hasil bumi yang alam telah berikan, dan yang terpenting, untuk menikmati kesetaraan dan martabat sebagai manusia yang merdeka.
Kerja paksa, perampasan, dan penyiksaan sewenang-wenang merupakan kehidupan sehari-hari penduduk nusantara dibawah kekuasaan kolonial bangsa asing. Sebut saja kebijakan tanam paksa yang diberlakukan gubernur jendral van den Bosch untuk memakmurkan kerajaan Belanda pada abad ke-19, hingga program kerja paksa romusha  oleh pemerintah Jepang dalam rangka membantu negara matahari terbit tersebut dalam Perang Dunia II melawa Amerika Serikat.
Pada akhirnya, tibalah suatu hari yang sangat sakral bagi rakyat Indonesia. 17 Agustus 1945, merupakan tanggal terpenting dalam catatan sejarah bangsa ini. Untuk pertama kalinya, Nusantara dipersatukan dalam deklarasi proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno. Rumah Laksamada Meida menjadi saksi bisu, bahwa penjajahan terhadap bangsa Indonesia selama lebih dari 350 tahun oleh kolonial asing merupakan sesuatu yang layak dimuseumkan. Untuk pertama kalinya, bangsa Indonesia memiliki kemampuan untuk menentukan nasib bagi dirinya sendiri.
Kemerdekaan Indonesia tersebut bukanlah sesuatu yang datang begitu saja. Ia diperjuangkan dengan penuh pengorbanan dan darah oleh para pahlawan nasional kita. Kemerdekaan kita diusahakan, melalui berbagai perundingan-perundingan sengit yang dilakukan oleh para diplomat terbaik bangsa. Sekarang, terbukti bahwa darah dan keringat para pejuang kemerdekaan  tidak tumpah sia-sia.
Kini, hampir setiap tahun, kita merayakan kemerdekaan pada tanggal sakral tersebut. Bendera merah putih dikibarkan, lagu kebangsaan digaungkan, dan pekikan “merdeka!” diteriakkan dimana-mana, baik di sekolah-sekolah, gedung-gedung perkantoran dan pemerintahan, berbagai tempat wisata, hingga rumah-rumah penduduk.
Indonesia yang merdeka dimaknai bukan dengan memberikan kemerdekaan sejati yang dapat dinikmati oleh seluruh penduduk yang hidup didalamnya, namun hanya sebagai legitimasi kekuasaan negara yang tidak terbatas atas warganya sendiri. Individu tetap tidak diakui sebagai pribadi yang otonom, yang memiliki hak untuk menentukan hidupnya masing-masing, namun hanya sebagai alat untuk memenuhi pihak yang berkuasa.
Kemerdekaan negara dengan menegasikan kemerdekaan individu hanyalah ilusi. Perpindahan kekuasaan dari kolonial bangsa asing menuju tirani pemimpin lokal merupakan 2 opsi yang sama buruknya, karena hak tersebut sama saja dengan pindah dari dikurung oleh seseorang yang tidak dikenal, menjadi dikurung oleh kerabat kita sendiri.
Manfaat Kemerdekaan Bagi Sebuah Negara
Dipimpin oleh sebuah pemimpin negara yang berjarak ribuan km dapat menimbulkan masalah berarti bagi mereka yang menciptakan lahan baru dengan kerja keras dan pengorbanan. Ketika mereka membangun tanah dan menciptakan tanaman yang menggiurkan, mereka mungkin menjadi pahit ketika kapal-kapal tiba untuk mengangkut sebagian besar keuntungan mereka untuk kepentingan tanah air yang jauh. Peraturan yang dikeluarkan dari badan pemerintahan mungkin tidak berlaku bagi para pionir di tanah baru karena ditopang untuk pertumbuhan. Jika kedua pihak tidak dapat mengambil keputusan yang menguntungkan, revolusi sering menjadi hasilnya.
Ketika suatu Negara Menjadi Independen
Ketika warga suatu negara datang bersama-sama dan meminta dan diberikan deklarasi kemerdekaan, kegembiraan dapat teraba di antara orang-orang. Pertanyaannya adalah, apa yang terjadi selanjutnya? Meskipun mungkin tampak keinginan langsung bagi warga, itu bisa menjadi pencarian yang rumit karena ada banyak yang masuk ke dalam membentuk negara yang merdeka. Rakyat memiliki hak untuk menentukan nasib dan status politik mereka sendiri, menurut hukum internasional.
Namun, hal ini tidak selalu menjadi prestasi yang mudah di antara populasi untuk dicapai tanpa adanya hambatan baik dari dalam sistem politik negara atau dari badan-badan internasional yang memiliki hubungan timbal balik dengan negara. Piagam PBB menyatakan bahwa adalah hak rakyat untuk memiliki penentuan nasib sendiri dalam memilih bagaimana mereka harus diatur. Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik lebih lanjut memperjelas poin ini di halaman-halamannya. Ketika suatu negara mencari untuk menjadi independen, ia harus mentransfer kedaulatannya dari satu otoritas ke otoritas lainnya, yang dapat memiliki konsekuensi negatif dalam batas-batas yang dipilihnya serta di panggung internasional.

Manfaat Sebuah Kemerdekaan Bagi Rakyat
  • Percaya diri. Ini sangat memberdayakan untuk memiliki sarana fisik, emosional, mental, dan spiritual untuk menjaga diri Anda sendiri. Ini memungkinkan Anda untuk menghadapi tantangan yang seharusnya Anda lewati.
  • Keuangan. Memiliki beberapa keterampilan memperbaikinya dan pemeliharaannya membebaskan dan hemat biaya. Mengenali tanda-tanda masalah, entah itu pada sepeda motor Anda atau keran bocor, memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan sebelum terjadi kerusakan permanen. Memanggil pedagang atau mekanik setiap kali Anda perlu memperbaiki sesuatu menghabiskan waktu dan uang.
  • Kebebasan. Ketika Anda merasa mandiri, Anda merasa seperti Anda dapat melakukan apa saja. Dan kamu bisa! Tetapi kebebasan selalu perlu dilaksanakan dengan bijaksana.
  • Fleksibilitas. Kemandirian memberi Anda pilihan yang lebih besar dalam memilih alternatif. Jika jalan ditutup untuk konstruksi, Anda bisa pergi jauh. Tetapi jika Anda tidak memiliki cukup gas, Anda berada dalam masalah.




Kunjungi juga link teman-teman kelas 7D :
10. Riska Safitri
https://ririspipit.blogspot.com/2018/10/melanjutkantulisansayayng.html                                                                                            

11. Nur afidah 
15. putri
17. Nidha Nur L.
http://ninuland.blogspot.com/2018/10/kesadaran-melihat-diri-sendiri.html?m=1                                                                                                                                                                                                                                   

18. Ulfah

No comments:

Post a Comment